Minggu, 01 November 2009

Mampir Geli



Pulang sekolah, dua sahabatsekelas itu selalu bersama.
“Kemarin aku baru menanam mangga.
Ntar kalau sudah ber buah kamu kuberi sekeranjang”. “Trim prend. Untuk membalas budi baikmuitu, ntar kalau aku jadi dokter, kamu dan sekeluarga periksa gratis…Oke?!

***

“Saya sudah kesel bu, nggak sanggup lagi ngerjain PR”, kata Tono kepada ibunyapada suatu malam.
“He kumat lagi ya. Boleh nonton TV tapi PR harus selesai dulu. Ayo……!” jawab ibunya marah.
“Aduh bu….Betul saya sudah capek ni,” jawabnya beralasan.
“Eh kamu tahu. Kok belum ada anak mati karena capek buat PR,”
“Lha itu bu, saya justru nggak mau jadi korban yang pertama”.

***

Ketika pelajaran akan dimulai, Tono mengacungkan tangan.
“Pak, apakah orang bisa dihukum kareanbelum berbuat?” Tanya Tono.
“Kamu tumben kok pinter To. Apa yang kamu maksud,” kata pak guru.
“Begini pak. Saya belum buat PR,” pak guru langsung melotot.

***

Belum meletakkan tasnya Tono sudah ditanya bapaknya.
“Gimana soal-soal semetermu Ton, bisa kamu kerjakan?
“Soal-soalnya sudah pak. Gampang sekali.”
“Bagus. Gitu dong, percuma bapak cuma punya anak kamu.”
“Tapi, jawabannya yang susah pak

***

Gelandangan yang masih muda itu bertanya kepada pencopet yang sering beroperasi di pasar.
“Gimana sih caranya nyopet tidak ketangkap dan digebuki orang? Ngeri ich…”
“Gampang. Ndak usah bingung, curi aja barangmu sendiri.”

***

Satpan pada sebuah Mall mendatangi calon pembeli. Sambil menunjuk ke tempat penitipan, ia memberi arahan : “bu, tittpkan tas ibu di sana.”
“Lho, kamu lihat sendiri kan, saya kan nggak bawa tas.”
“kalo gitu ibu tidak boleh masuk.”
“Lho piye to iki.”
“Saya bertugas di sini untuk meminta semua pengunjung menitipkan tasnya. Sakarang mana tasnya bu.”
Ibu-ibu itu makin bengong.

***

“Suster!. Bagaimana kalau saya menelan obat ini semuanya?, jadi suster tak perlu repot-repot lagi mengingatkan saya untuk minum obat,” Tanya seorang pasien di rumah sakit.
“Ah, tidak apa-apa. Paling anda Cuma pindah kamar saja!” tegas suster.
“Pindah kamar?” kata si pasien bingung.
“Ya, dari sini pindah ke kamar mayat”.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar